KAPUAS - Fenomena El Nino menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang yang menyebabkan hari hujan berkurang di musim hujan, sehingga perlunya perahatian dari seluruh elemen masyarakat.
Adapun upaya yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda Kalteng salah satunya melalui Mako Perwakilan Palangkau Lama, dengan cara menyambangi warga dan memberikan pemahaman akan bahaya dari fenomena El Nino, Kab. Kapuas, Minggu (14/5/23).
Baca juga:
Kapolri Tinjau Vaksinasi di Candi Borobudur
|
Seperti yang terlihat, Bharaka Syeh Rhiza sedang mengedukasi warga bahwa fenomena ini membutuhkan perhatian khusus. Karena dapat menyebabkan mudahnya terbakar hutan dan lahan, sehingga warga tidak melakukan pembakaran untuk mengolah lahannya.
“Kita tugaskan Personel untuk menyampaikan imbauan dan larangan membakar hutan dan lahan, karena pada fenomena el nino ini perlu diwaspadai akan terjadinya kekeringan sehingga memicu mudahnya karhutla, ” kata Ipda Nia Kurniawan Ka Mako Perwakilan Palangkau Lama.
Saat dikonfirmasi, Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., menerangkan, pihaknya telah meningkatkan kegiatan sambang dan polmas dalam rangka mengantisipasi dampak dari fenomena El Nino tahun 2023.
“Kami masifkan kegiatan sambang dan polmas guna mengedukasi warga masyarakat, sebab akibat serta dampak yang akan terjadi saat fenomena El Nino ini terjadi, terutama pada sektor pertanian. Oleh karena itu, pemantauan dan pemahaman yang baik tentang El Nino sangat penting agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk mengurangi dampaknya, ” tandas Boby. (*)